4.19.2010

Dakon

Banyak permainan tradisional Indonesia yang sebenarnya secara tidak langsung memberikan pelajaran. Dakon atau juga biasa disebut congklak adalah salah satu permainan tradisional. Permainan ini memberikan beberapa pelajaran atau melatih anak-anak antara lain: strategi, kesabaran, dan ketelitian.

Strategi: dakon menuntut pemain memikirkan pemilihan agar bisa memenangkan permaian

Kesabaran: pemain khususnya yang tidak sedang bermain/melangkah harus bersabar menunggu lawannya melakukan kesalahan sehingga tiba gilirannya, pemain yang sedang bermain juga harus bersabar memasukkan satu-persatu biji-bijian dalam lubang

Ketelitian: pemain yang sedang bermain arus teliti dalam memasukkan biji dakon satu per satu dalam lubang, sedangkan pemain yang sedang tidak bermain/melangkah juga harus teliti mengawasi/memastikan biji-bijian dimasukkan satu persatu dalam lubang jangan sampai lawan melakukan kecurangan

Dengan begitu dakon melatih motorik sekaligus sensorik.


Perlengkapan bermain Dakon
Dakon memerlukan perlengkapan antara lain media dakon yang biasanya terbuat dari kayu berbentuk persegi panjang dengan lubang yang berjajar berpasangan dan diujung kanan dan kiri  lubang tersebut terdapat satu lubang yang ukurannya lebih besar sebagai rumah masing-masing pemain. (lihat ilustrasi)

Media dakon selain dari kayu yang diukir bisa juga dibuat sendiri dengan membuat lubang seperti pada gambar di tanah, sehingga mudah untuk bermainnya, selain tanpa biaya juga akan menambah kreatifitas. Selain media tersebut dibutuhkan juga biji-bijian untuk mengisi lubang-lubang tersebut. Jumlah biji-bijian disesuaikan dengan jumlah lubang, minimal masing-masing lubang berisi 5 biji. Biji-bijian bias menggunakan kerikil atau biji buah sirsat, sawo atau biji-bijian lain yang ukurannya kecil.

Cara bermain dakon
1. Dakon dimainkan oleh dua orang
2. Biji-bijian dimasukkan dalam tiap lubang kecuali lubang diujung (lubang paling besar yang disebut rumah bagi masing-masing pemain)
3. Ditentukan pemain yang akan bermain lebih dulu (biasanya dengan cara sut)
4. Pemain yang lebih dulu main memilih biji-bijian di salah satu lubang pada sisi pemain tersebut.
5. Biji-biji dimasukkan satu persatu dalam lubah searah dengan lubang besar yang menjadi rumahnya sampai habis.
6. Apabila biji-bijian habis pada rumahnya maka pemain memilih kembali biji-bijian pada lubang disisinya kembali, tapi apabila habis tidak pada rumahnya maka biji-bijian yang diambil adalah biji-bijian dalam lubang dimana biji terakhir jatuh, begitu seterusnya.
7. Apabila biji terakhir jatuh di lubang kosong maka permainan dilanjutkan oleh lawan.
8. Ketika biji terakhir jatuh di lubang yang kosong maka ada dua cara, yang pertama apabila lubang itu ada disisi pemain yang sedang bermain (melangkah) maka biji-bijian yang berada di lubang pasangannya (disisi lawan) menjadi miliknya dan dimasukkan semua ke lubang besar (rumahnya), yang kedua apabila lubang kosong itu ada disisi lawan maka pemain tidak mendapatkan apa-apa.
9. Permainan dilanjutkan seperti itu terus menerus sampai biji-bijian dalam lubang masuk semua dalam rumah masing-masing pemain dan lubang-lubang kecil disisi masing-masing pemain kosong semua. Bila lubang-lubang disisi masing-masing pemain sudah kosong semua maka permainan berakhir dan dilakukan perhitungan untuk menentukan siapa pemenangnya
10. Untuk menentukan pemenang, dihitung jumlah biji-bijian di masing-masing rumah (lubang besar) pemain. Jumlah biji yang terbanyak adalah pemenangnya.
11. Permainan bisa diulang kembali seterusnya sampai bosan :D

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright 2009 istanaIDE. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator